Kepala BKPSDM Pamekasan Sikapi Isu Miring Rotasi Pejabat

Memontum Pamekasan – Isu tak sedap terkait rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, kembali menghangat dibicarakan masyarakat.

Itu karena, ada sebagian pejabat berbagai eselon Pemkab Pamekasan, yang sengaja dirotasi untuk kepentingan perampingan dan untuk penyegaran.

Hanya saja, kabar yang berhembus di masyarakat adanya istilah ‘ada udang di balik batu’, disebagian pejabat yang belum genap dirotasi 2 bulan lalu, direspon datar.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pamekasan, Budi Irianto, mengatakan bahwa rotasi pejabat dikarenakan penyesuaian saja.

“Terkait rotasi beberapa pejabat di Pamekasan, hal itu cuma penyesuaian saja. Karena, kita harus menyesuaikan dengan nomenklaturnya. Memang ada, beberapa contoh kasus rotasi jabatan untuk efektivitas. Seperti Bapak Apris Suhaimi, yang awalnya Sekcam Pakong, terus menjadi Kabid Dispora. Beliau sebetulnya memang di Dispora, maka dikembalikan pada posisinya agar efektif,” katanya.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Mobil Sigap, Jaka Jatim Lurug Kejari dan Minta Tidak Main Mata dengan Bupati

Selain itu, Budi menambahkan, kalau pelantikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan terakhir kali, digelar pertengahan bulan Januari lalu, tepatnya tanggal 14 Januari 2021. Ada sekitar 400-an lebih, pejabat dari berbagai eselon yang dilantik.

Dan kami sekarang tengah membuka kesempatan berkarir untuk masyarakat yang memenuhi kriteria menjadi pejabat publik. Ada tujuh jabatan struktural kosong, yang kami lelang untuk saat ini.

“Yakni, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja. Lalu, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Selanjutnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah hingga Kepala Dinas Kepemudaan dan Olah Raga,” katanya mengakhiri.

Sekadar diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, selama 2020 saja telah melakukan kurang lebih 7 kali rotasi. Posisi strategis mulai dari jabatan kepala dinas, kepala bidang hingga staf, digeser dengan fungsi dan kompetensi masing-masing personal. (fid/adi/ed2)