Pamekasan

Sukses Pimpin Jatim, Aspek Madura Deklarasi Dukungan untuk Gubernur Incumbent

Diterbitkan

-

DEKLARASI: Pasangan Gubernur Jatim petahana saat turut hadir dalam deklarasi pemberian dukungan. (ist)

Memontum Pamekasan – Ratusan santri dan kiai yang tergabung dalam Aliansi Santri Pemuda Ekonom dan Kiai (Aspek) Madura, melakukan deklarasi dukungan pada pasangan Gubernur Incumbent yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, untuk kembali Pimpin Provinsi Jatim. Deklarasi dukungan itu, dilakukan di salah satu hotel di Pamekasan, Senin (26/08/2024) malam.

Ketua Aspek Madura, Kiai M Muchlis Muhsin, menyampaikan bahwa deklarasi dukungan itu diberikan karena pasangan Khofifah-Emil dianggap sukses memimpin Jatim pada periode 2019-2024 atau lima tahun sebelumnya. “Pasangan Khofifah-Email didambakan kiai-kiai dan santri, karena kepemimpinan beliau pada lima tahun sebelumnya sukses, membawa masyarakat Jatim makmur,” katanya.

Kiai Muchlis menambahkan, bahwa pada deklarasi tersebut Aspek Madura juga turut mengundang puluhan kiai dan santri dari berbagai organisasi masyarakat (Ormas) Islam. “Rata-rata yang hadir adalah pengurus Ormas Islam dan juga dari Badan Silaturahim Ulama Pesantren Madura (Bassra),” tambahnya.

Baca juga :

Lebih lanjut Kiai Muchlis optimis, bahwa pada Pilkada Jatim 2024 bulan November mendatang, pasangan Khofifah-Emil bisa meraih suara hingga 75 persen di Pulau Garam Madura. “Yang jelas kami target 75 persen. Sehingga kami akan berupaya tentunya juga melalui saran-saran kiai untuk bersama memenangkan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Aspek Madura yang telah mempercayainya untuk kembali pimpin Jatim. “Kemarin kami telah melakukan peningkatan kualitas SDM Pesantren dengan menyediakan beasiswa pada santri dan itu nampaknya dirasakan betul oleh sejumlah Pondok Pesantren,” paparnya.

Mantan Gubernur Khofifah juga menyampaikan, jika kembali terpilih nantinya bakal lakukan elektrisasi pada 22 pulau di Madura yang belum dialiri listrik, dengan salah satu solusi membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). “Kepulauan di Madura ini ada sebanyak 22 pulau. Karena belum elektrisasi, maka nantinya ditargetkan ada PLTS. Disamping itu, kita juga target industri manufaktur Jatim di atas 30 persen,” ujarnya. (azm/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas