Pamekasan
Stadion Ratu Pamellingan Pamekasan Raih Poin 58 Persen dari Tinjauan Risk Assesment Mabes Polri
Memontum Pamekasan – Menjelang putaran ke dua dimulainya BRI Liga 1, tim Assesment pengamanan stadion dari Mabes Polri, menyampaikan hasil tinjauan pada Stadion Gelora Madura Ratu Pamellingan (SGMRP) Pamekasan, Selasa (27/12/2022) siang. Tim auditor dari Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri, yang dipimpin Kombespol Ferdinan Pasaribu, menyampaikan bahwa kegiatan risk assessment itu merupakan kegiatan baru yang dilakukan Mabes Polri, untuk melihat nilai resiko dalam pertandingan sepak bola.
“Memang kegiatan ini kegiatan baru di semua stadion yang ada di Indonesia, berkaitan dengan kejadian di Stadion Kanjuruhan,” katanya.
Ferdinan menjelaskan, bahwa tujuan dari risk assessment selama dua hari tersebut, untuk menilai seperti apa stadion yang biasa digunakan pertandingan sepak bola dan keadaannya. Kemudian, pihaknya akan membuat rekomendasi supaya stadion itu bisa dikatakan layak.
“Ada enam elemen yang kami tinjau di stadion Pamellingan Pamekasan. Pertama, infrastruktur mendapat poin 12,11 persen. Kedua, kesehatan 8,33 persen. Ketiga, resiko kompetisi 11,11 persen. Keempat, keamanan pada SMP 14,06 persen. Kelima, keselamatan 3.00 persen. Keenam, informasi 10,00 persen. Total 58, 61 persen,” ujarnya.
Baca juga :
- Mahasiswi Pamekasan Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Rumah, di Dekat Lokasi Ditemukan Charge HP
- Pemkab Pamekasan Gelar Demonstrasi Sikat Gigi bersama Ribuan Siswa
- Rampungkan Pembentukan Delapan Fraksi, DPRD Pamekasan Segera Bentuk Ketua Definitif
- Diusung PPP dan PDI-Perjuangan, Paslon Ra Bakir-Taufadi Maju Mendaftar di KPU Pamekasan
- 10 Parpol Pengusung dan Pendukung Paslon Fattah Jasin-Mujahid Ansori Mendaftar ke KPU Pamekasan
Masih menurut Ferdinan, poin 58 persen tersebut masuk dalam kategori cukup, dan layak, untuk menyelenggarakan pertandingan liga 1. Tetapi, ada beberapa catatan yang harus dilengkapi bagi pemerintah kabupaten Pamekasan, ataupun bagi pengguna stadion Pamellingan yakni tim Madura United FC.
“Secara umum, kondisi stadion sudah memadai untuk penyelenggaraan kegiatan pertandingan. Namun, untuk menghindari potensi gangguan keamanan maka peningkatan kualitas diberbagai aspek perlu dilakukan mengacu pada Perpol 10 tahun 2022,” paparnya.
Sementara itu, tim Madura United FC melalui Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ulhaq, mengatakan bahwa penyampaian dari tim risk assessment Mabes Polri merupakan suatu kebanggaan bagi pihaknya untuk melakukan evaluasi kedepannya dengan beberapa stakeholder. “Kami akan menyampaikan hasil assessment ini kepada Bupati Pamekasan, agar menjadi rujukan pada rapat bersama, apa yang menjadi rekomendasi atau catatan ini akan menjadi kolaborasi untuk penyempurnaan di stadion kebanggaan kita ini,” ungkapnya. (azm/sit)
- Pamekasan2 tahun
Dinsos Pamekasan Siapkan BLT DBHCHT 2022 untuk Buruh Tani Tembakau dan Buruh Pabrik Rokok
- Hukum & Kriminal3 tahun
Mayat Telanjang Dada Gegerkan Warga Desa Palesanggar Pamekasan
- Pamekasan1 tahun
Pro Kontra Soal Wisuda, Dewan Pendidikan Pamekasan Minta Satuan Lembaga Tak Memaksakan
- KREATIF MASYARAKAT2 tahun
Mengikuti Prosesi Tradisi Petik Laut Desa Sotabar Pamekasan
- Pamekasan2 tahun
Bertajuk Pelantikan Raya, Ormawa Fakultas Syariah IAIN Madura Resmi Dilantik
- KREATIF MASYARAKAT2 tahun
Jungkir Balik Kekuasaan Lalake Tambah Literasi Sosok Kaum Lelaki Madura
- Pamekasan2 tahun
Bertajuk Pelantikan Raya, Ormawa STIE Bakti Bangsa Pamekasan Resmi di Lantik
- Pamekasan1 tahun
Gelar Go Slides, SMK Putra Bangsa Pamekasan Adakan Seminar Pencegahan Narkoba