Pamekasan
Sikapi Rilis BPOM Terkait Tiga Obat Sirup Anak, IAI Pamekasan Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir Dokter
Memontum Pamekasan – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia meminta industri farmasi yang memproduksi obat dengan kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) melebihi batas, agar ditarik peredarannya, Selasa (25/10/2022) tadi. Menanggapi hal itu, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Pamekasan, RM Ramadhian, mengatakan bahwa pertanggal 23 Oktober 2022, BPOM sudah mengeluarkan pers rilis sebanyak lima kali. Rilis tersebut, berkenaan dengan lima jenis sirup yang dilarang dijual di apotek. Karena, dari lima sirup yang teridentifikasi, dua diantaranya sudah dinyatakan aman dari Etilen Glikol EG dan DEG
“Dari hasil uji, ada lima produk yang dinyatakan mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol melebihi ambang batas. Kemudian, tinggal dua merk yang masih aman digunakan untuk penurun panas anak,” katanya.
Baca juga :
- Peringati Harjad Pamekasan, Pj Bupati Masrukin Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Madura
- Oknum Pegawai DKPP Pamekasan Diduga Pungut Biaya Bantuan Alsintan ke Poktan Rp 15 Juta
- Tiga Paslon Dianggap Layak Pimpin Pamekasan, Haji Her Pilih Netral
- Sisir Wilayah Kekeringan di Pamekasan, Tim Pemenangan Daerah Paslon Khofifah-Emil Beri Bantuan Air Bersih
- Tim Pemenangan Daerah Paslon Khofifah-Emil Beri Bantuan Material Jembatan Ambruk di Pamekasan
Lebih lanjut Ramadhian menambahkan, bahwa ada tiga produk yang masih dinyatakan mengandung cemaran EG dan DEG, yang melebihi batas aman. Yaitu Unibebi Cough Syrup (Universal Pharmaceutical Industries), Unibebi Demam Drop (Universal Pharmaceutical Industries) dan Unibebi Demam Syrup (Universal Pharmaceutical Industries).
“Dari tiga produk itu, BPOM sudah meminta untuk melakukan penarikan produk kepada pabrikannya. Tetapi, kalau dari pihak kesehatan belum ada perintah penarikan dari pusat,” jelasnya.
Kemudian, Ramadhian juga meminta kepada masyarakat di wilayah Pamekasan, untuk tidak perlu khawatir kepada dokter. Pasalnya, sebagian obat sudah diizinkan kembali oleh BPOM untuk digunakan, apalagi untuk orang dewasa. “Sampai saat ini, BPOM dan Kementerian Kesehatan terus melakukan pengkajian penyebab dari gagal ginjal akut kepada anak,” ujarnya. (azm/gie)
- Pamekasan2 tahun
Dinsos Pamekasan Siapkan BLT DBHCHT 2022 untuk Buruh Tani Tembakau dan Buruh Pabrik Rokok
- Hukum & Kriminal3 tahun
Mayat Telanjang Dada Gegerkan Warga Desa Palesanggar Pamekasan
- Pamekasan1 tahun
Pro Kontra Soal Wisuda, Dewan Pendidikan Pamekasan Minta Satuan Lembaga Tak Memaksakan
- KREATIF MASYARAKAT2 tahun
Mengikuti Prosesi Tradisi Petik Laut Desa Sotabar Pamekasan
- KREATIF MASYARAKAT2 tahun
Jungkir Balik Kekuasaan Lalake Tambah Literasi Sosok Kaum Lelaki Madura
- Pamekasan2 tahun
Bertajuk Pelantikan Raya, Ormawa Fakultas Syariah IAIN Madura Resmi Dilantik
- Pamekasan2 tahun
Bertajuk Pelantikan Raya, Ormawa STIE Bakti Bangsa Pamekasan Resmi di Lantik
- Pamekasan1 tahun
Gelar Go Slides, SMK Putra Bangsa Pamekasan Adakan Seminar Pencegahan Narkoba