Pamekasan
Pekerja Proyek Pembangunan Pasar Kolpajung Pamekasan Tak Digaji, Mandor Tetiba Menghilang
Memontum Pamekasan – Nasib apes menimpa sejumlah pekerja proyek pembangunan pasar tradisional Kolpajung Pamekasan. Itu karena, mereka mengaku belum dibayar atas pekerjaan yang sudah dikerjakan, karena sang mandor secara tiba-tiba menghilang.
Dari pengakuan pekerja, diketahui sudah 35 hari, pekerjaan yang sudah dilakukan itu belum juga dibayar. Padahal, biasa setelah awal bulan, mereka menerima bayaran bulanan. Karenanya, untuk sementara mereka menghentikan pekerjaan.
Sementara itu, selama mereka bekerja, pun biasa diberi jatah makan dari PT, untuk Sabtu dan Minggu. Sementara di hari biasa atau Senin hingga Jumat, itu kasbon untuk keperluan makan.
“Karena mandornya tiba-tiba menghilang, selain tidak bayaran juga tidak bisa makan. Jadi seperti Senin hingga Jumat, saya akan makan kalau ada orang yang mengasih. Tetapi kalau tidak ada, ya saya puasa,” ungkap Suwarno (65), warga aasal Kelurahan Gentang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (12/09/2023) tadi.
Baca juga:
Ditambahkannya, mandor proyek sendiri tetiba hilang sejak 8 September. Karena di tanggal itu, sempat diminta menunggu. “Tanggal 8 itukan mau bayaran dan kita disuruh menunggu. Tapi ternyata, paginya itu dia (mandor, red) pergi. Nama mandornya Heri Dairin, katanya orang Purwokerto,” tambahnya.
Suwarno juga menjelaskan, selama bekerja, dirinya dijanjikan gaji Rp 110 ribu perhari. Sementara, pekerja yang belum bayaran, ada 11 orang yang di bawah pimpinan mandor tersebut.
“Kami hampir setiap pagi, para pekerja berkumpul untuk meminta kejelasan di depan pintu masuk Proyek Pasar Kolpajung. Kami juga meminta tolong sama Lak Polisi, tadi pagi. Karena saya juga orang perantau,” ujarnya.
Sementara itu, Pemenang Proyek Pasar Kolpajung, PT Adhi Persada Gedung (APG), Arif Sulistiono, menyampaikan bahwa soal honor atau bayaran pekerja sudah di berikan. Hanya saja, dari pihak mandor sendiri yang sampai saat ini tidak kunjung memberikannya kepada pekerja.
“Kita akan coba bantu selesaikan. Karena dari pihak APG, itu sudah membayar (gaji, red) ke mandornya. Sampai sekarangpun, itu mandornya kita tidak bisa hubungi,” paparnya.
Ditambahkannya, bahwa kontrak dari PT dengan pihak mandor. Akan tetapi, sampai saat ini memang belum bisa dihubungi. Semoga saja, waktu dekat permasalahan tersebut akan teratasi.
“Kita masih mencari nomornya sebagai pertanggung jawaban dari kita. Kita konsentrasi pada bapak-bapak ini, supaya lekas pulang,” ungkapnya. (azm/sit)
- Pamekasan2 tahun
Dinsos Pamekasan Siapkan BLT DBHCHT 2022 untuk Buruh Tani Tembakau dan Buruh Pabrik Rokok
- Hukum & Kriminal3 tahun
Mayat Telanjang Dada Gegerkan Warga Desa Palesanggar Pamekasan
- Pamekasan1 tahun
Pro Kontra Soal Wisuda, Dewan Pendidikan Pamekasan Minta Satuan Lembaga Tak Memaksakan
- KREATIF MASYARAKAT2 tahun
Mengikuti Prosesi Tradisi Petik Laut Desa Sotabar Pamekasan
- KREATIF MASYARAKAT2 tahun
Jungkir Balik Kekuasaan Lalake Tambah Literasi Sosok Kaum Lelaki Madura
- Pamekasan2 tahun
Bertajuk Pelantikan Raya, Ormawa Fakultas Syariah IAIN Madura Resmi Dilantik
- Pamekasan2 tahun
Bertajuk Pelantikan Raya, Ormawa STIE Bakti Bangsa Pamekasan Resmi di Lantik
- Pamekasan1 tahun
Gelar Go Slides, SMK Putra Bangsa Pamekasan Adakan Seminar Pencegahan Narkoba