Hukum & Kriminal

Hendak Pulang PKD, Kader PMII Pamekasan Dikeroyok OTK

Diterbitkan

-

Ilustrasi dugaan pengeroyokan. (ist)

Memontum Pamekasan – Rofiqul Amin (23), kader PMII Komisariat UIM Pamekasan asal Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, diduga menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal (OTK). Kejadian pengeroyokan itu, terjadi saat korban hendak pulang dari Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang diadakan oleh PMII Komisariat UIM di Balai Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Senin (24/06/2024) sekitar pukul 04.30.

Diperoleh informasi, bahwa PMII Komisariat UIM Pamekasan mengadakan PKD mulai Jumat (20/06/2024) hingga Minggu (23/06/2024) malam. “Saat itu saya hendak pulang dari acara. Kemudian, datang sekitar tujuh pemuda memukul saya,” katanya, saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Senin (24/06/2024) tadi.

Rofiqul Amin menambahkan, akibat pemukulan itu, beberapa anggota tubuhnya memar. Atas pengeroyokan tersebut, dirinya juga melaporkan kejadian itu ke Mapolres Pamekasan. “Dahi dan kepala memar, mas. Saya sudah lakukan visum ke RSUD Smart Pamekasan,” tambahnya.

Baca juga :

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kapolres Pamekasan melalui Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, membenarkan kejadian itu. Pihaknya saat ini telah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan.

Advertisement

“Melalui laporan ini, yang jelas penyidik segera menindaklanjuti dengan memeriksa pelapor. Termasuk saksi-saksi dan pastinya berbagai pihak akan dimintai keterangan,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Umum PC PMII Pamekasan, Homaidi, mengatakan akan terus mengawal kejadian ini. Selain itu, juga menunggu proses hukum yang sedang berjalan di Polres Pamekasan. “Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya untuk menjamin bahwa proses hukum berjalan dengan transparan dan adil,” ujarnya.

Homaidi berharap, kejadian itu tidak terulang dan menjadi pelajaran bagi semua kader PMII Kabupaten Pamekasan. “Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua, tentang pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian dalam bermasyarakat, serta menghormati hak setiap individu untuk berkumpul,” tambahnya. (azm/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas