Pamekasan

Fraksi PKS Pamekasan Siap Turun Jalan Kawal Penolakan BBM

Diterbitkan

-

Fraksi PKS Pamekasan Siap Turun Jalan Kawal Penolakan BBM

Memontum Pamekasan – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, menyatakan sikap penolakan secara tegas terhadap kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

Ketua Fraksi PKS DPRD Pamekasan, Suryono, mengatakan bahwa kenaikan BBM saat ini tidak masuk akal. Apalagi, kenaikan tersebut dilakukan ketika turunnya harga minyak dunia. Dan keputusan yang dilakukan itu, dilakukan pada Sabtu atau 3 September (hari libur) bukan pada hari jam kerja.

“Rakyat di bawah sangat menjerit terkait kenaikan BBM. Maka dari itu, PKS secara tegas mengatakan sikap menolak kenaikan. Dan kami akan terus mendukung masyarakat untuk menolak kenaikan ini,” ujarnya, Kamis (08/09/2022) tadi.

Suryono menegaskan, bahwa PKS pusat mengintruksikan untuk seluruh pengurus di wilayah, daerah dan kader, agar melakukan turun jalan mendampingi masyarakat. Aksi tersebut, secara nasional pada 10 September 2022 lusa.

Baca juga:

Advertisement

“Aksi tanggal 10 mendatang ini sudah dibahas tadi malam dan kami akan turun jalan. Tujuannya, untuk meminta pemerintah agar menurunkan atau mengembalikan BBM ke harga semula,” jelasnya.

Suryono menambahkan, bahwa kondisi masyarakat saat ini sedang kesulitan secara ekonomi paska pandemi dan kenaikan ini berdampak pada semuanya, PKL, UMKM, petani, supir angkot, ojek, dan lainnya.

Sekretaris Fraksi Partai PKS, Al-Anwari, menambahkan bahwasanya kenaikan BBM ini membuat masyarakat kecil semakin kesulitan pada bidang ekonomi. Dan dirinya bersama PKS, akan terus mengkawal persoalan ini.

“Sikap partai PKS dari tingkatan pusat sampai ke daerah dan seluruh kader serta simpatisan, secara tegas menolak kenaikan BBM karena menghentikan ekonomi rakyat kecil, dan kami akan terus mengkawal sampai pemerintah mengembalikan BBM Ke harga semula atau di turunkan,” katanya.

Al-Anwari juga mengatakan, bahwa PKS akan terus berdampingan dengan seluruh stakeholder yang lain, demi menyuarakan hak-hak rakyat kecil terutama pada kenaikan BBM saat ini. “Kami akan terus bergandengan dengan stakeholder yang lain, teman-teman mahasiswa, maupun organisasi pergerakan, petani, dan seluruh elemen masyarakat. Karena persoalan ini lucu, dinegara tetangga turun, disini malah harganya naik, dan kita juga mempunyai sumber daya sendiri,” jelasnya. (azm/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas