Pemerintahan

Bupati Badrut Tamam Resmikan Program CSR di Desa Pamoroh Pamekasan

Diterbitkan

-

Bupati Badrut Tamam Resmikan Program CSR di Desa Pamoroh Pamekasan
RESMIKAN: Bupati Baddrut Tamam saat meresmikan program CSR, di Desa Pamoroh, Senin (08/02).

Memontum Pamekasan – Bupati Pamekasan, Badrut Tamam, meresmikan program Corporate Social Responsibility (CSR), Senin (08/02) tadi.

Program CSR itu, berupa pengadaan fasilitas tandon dan tempat cuci tangan di Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan.

Dalam pengerjaan bantuan proyek CSR tersebut, pemerintah Kabupaten Pamekasan bekerjasama dengan perusahaan PT. AOI (Alliance One Indonesia) dan perusahaan PT. Trisakti Purwosari Makmur. Dua perusahaan itulah, yang bermitra langsung dengan petani khususnya petani tembakau.

Baca: Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Minta Perkuat SDM APIP

Bupati Pamekasan dalam sambutannya mengatakan bahwa ada 87 desa di Kabupaten Pamekasan, yang hampir setiap musim kemarau kekurangan air. Tahun ini, sudah berkurang tinggal 83 desa yang belum memiliki ketercukupan air dan belum tersalurkan ke rumah rumah warga.

Advertisement

“CSR ini sebagian dari kewajiban yang diatur oleh Pemerintah Indonesia untuk disalurkan kepada seluruh elemen masyarakat. Kalau kelompok di pusat pertanian, perbankan CSR-nya yakni untuk membangun pertumbuhan ekonomi,” kata politisi PKB tersebut.

Sarjana Psikologi itu menambahkan kalau komuditas pertanian khususnya tembakau merupakan fokus utama dalam sektor pertanian di Pamekasan.

“Maka harapan kami tembakau betul-betul mendorong terhadap kemakmuran masyarakat, yakni dengan tidak dibeli murah tembakaunya tapi dibeli pantas dan mahal, supaya masyarakat semakin bersemangat dalam bertani,” paparnya.

Mantan DPRD Jatim itu juga berharap, kalau beberapa penanaman modal asing (PMA) yang masuk ke Madura tidak hanya memberikan CSR saja. Tapi juga memberikan edukasi, membimbing dan membina masyarakat.

Baca Juga: 4 Pelaku Maling Kotak Amal Pamekasan Positif Narkoba, Satu Pelaku Masih di Bawah Umur

Advertisement

“Karena dalam sektor pertanian yang utama ada 3 hal: Pupuk, bibit, dan pengolahan tanah. Maka ketiga sektor ini yang kemudian berkaitan dengan biaya produksi, biaya produksi ini yang jadi beban terhadap petani apalagi dalam penjualan kemudian tidak pantas dan menguntungkan, maka di sektor hulunya kita dorong (sebagai pemerintah) dan dihilirnya (penjualan) semakin baik,” kata Sekretaris DPW PKB Jatim itu.

Sementara itu, hadir dalam acara tersebut yakni jajaran Forkopimda, dan seluruh pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Pamekasan. Serta Presiden PT. AOI (Alliance One Indonesia) dan Presiden PT. Trisakti Purwosari Makmur. (fid/adi/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas