26 Calon Jamaah Haji Pamekasan Gagal Berangkat, Meninggal dan Sakit Jadi Faktor Utama

Memontum Pamekasan – 26 Calon Jamaah Haji asal Kabupaten Pamekasan, dipastikan gagal berangkat ke tanah suci Makkah. Itu karena, calon jamaah mengalami sakit dan telah meninggal dunia.

Kepala Kemenag Pamekasan, Mawardi, mengatakan bahwa 26 calon jamaah itu gagal berangkat karena meninggal dunia dan sakit. Sehingga, tidak bisa berangkat ke tanah suci Makkah.

“Iya, tercatat ada 26 orang calon jamaah yang tidak berangkat. Hal itu, karena sakit sebanyak empat orang dan delapan orang karena meninggal dunia,” katanya kepada Memontum, Minggu (21/05/2023) tadi.

Baca juga :

• Peringati Harjad Pamekasan, Pj Bupati Masrukin Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Madura
• Oknum Pegawai DKPP Pamekasan Diduga Pungut Biaya Bantuan Alsintan ke Poktan Rp 15 Juta
• Tiga Paslon Dianggap Layak Pimpin Pamekasan, Haji Her Pilih Netral
• Sisir Wilayah Kekeringan di Pamekasan, Tim Pemenangan Daerah Paslon Khofifah-Emil Beri Bantuan Air Bersih
• Tim Pemenangan Daerah Paslon Khofifah-Emil Beri Bantuan Material Jembatan Ambruk di Pamekasan

Masih menurut Mawardi, selain karena alasan sakit dan meninggal, adapula calon jamaah haji yang gagal berangkat karena alasan lain. Hal tersebut, pun sudah terkonfirmasi pada Kementrian Agama (Kemenag) Pamekasan.

“Ada juga yang tidak jadi berangkat dan bukan karena alasan sakit dan meninggal. Yaitu, karena tidak melunasi sebanyak dua orang serta karena berangkat tidak dengan mahram 12 orang,” ungkapnya.

Diketahui, Kabupaten Pamekasan mendapatkan kuota Haji 1.200 orang pada tahun 2023 ini, termasuk salah satunya Calon Jmaah Haji tertua se-Indonesia. Sedangkan untuk pemberangkatan, yakni pada 24 Mei mendatang.

“Untuk Pamekasan, mendapatkan kloter empat, lima dan enam. Insyallah, berangkat ke Asrama Haji Surabaya tanggal 24 Mei dan terbagi pada pemberangkatan jam 09.00, jam 11.00 dan jam 13.00,” paparnya. (azm/sit)