Pamekasan
Evaluasi Empat Tahun Kinerja Bupati, Mahasiswa Pamekasan Terlibat Gesekan dengan Aparat
Memontum Pamekasan – Evaluasi empat tahun kinerja Bupati Pamekasan, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam badan eksekutif mahasiswa (BEM) Universitas Madura (Unira) Pamekasan, terlibat gesekan dengan aparat. Beruntung, kejadian itu tidak sampai meluas. Sementara kericuhan tersebut, disebabkan karena Bupati Pamekasan, tidak menemui masa aksi, Kamis (06/10/2022) tadi.
Diketahui, aksi yang dilakukan BEM Unira, itu untuk menyoroti lima program prioritas Bupati Pamekasan, selama empat tahun memimpin. Diantaranya, program prioritas yang di anggap kurang efektif yakni di sektor pendidikan, infrastruktur, ekonomi dan kesehatan.
Presiden Mahasiswa Unira, Hendra, mengatakan aksi tersebut untuk menyoroti lima program prioritas utama Bupati, yang menurut Bupati Pamekasan sudah merata. Akan tetapi, fakta di lapangan berbanding terbalik dengan apa yang dimediakan.
“Disektor Pendidikan, ada SDN Rek Kerrek 4 di Kecamatan Palengaan, yang tanahnya masih sengketa. Sehingga, siswa di sana harus belajar di rumah warga. Di sektor infrastruktur perbaikan jalan belum merata di Kabupaten Pamekasan, juga rumah tidak layak huni (RTLH) yang belum masuk dan belum merata ke pelosok desa,” ucapnya.
Baca juga :
- Mahasiswi Pamekasan Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Rumah, di Dekat Lokasi Ditemukan Charge HP
- Pemkab Pamekasan Gelar Demonstrasi Sikat Gigi bersama Ribuan Siswa
- Rampungkan Pembentukan Delapan Fraksi, DPRD Pamekasan Segera Bentuk Ketua Definitif
- Diusung PPP dan PDI-Perjuangan, Paslon Ra Bakir-Taufadi Maju Mendaftar di KPU Pamekasan
- 10 Parpol Pengusung dan Pendukung Paslon Fattah Jasin-Mujahid Ansori Mendaftar ke KPU Pamekasan
Lebih lanjut disektor ekonomi, BEM Unira menilai program warung milik rakyat (Wamira Mart) yang sudah tersebar dan sudah dibangun di 13 kecamatan, juga program wira usaha baru (Wub) belum berjalan secara maksimal. Bahkan, sudah ada tempatnya, namun belum difungsikan dan di oprasionalkan.
“Disektor kesehatan, adanya bantuan mobil sigap untuk mempermudah warga ketika dalam kondisi sakit di setiap desa. Diduga juga belum difungsikan secara maksimal,” tambahnya.
Selain itu, BEM Unira sangat kecewa, karena Bupati Pamekasan tidak menemui masa aksi. Bahkan BEM Unira berinisiatif untuk melakukan aksi demonstrasi jilid II dengan jumlah masa yang lebih banyak lagi.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Nurul Widyastutik, menyampaikan bahwa Bupati Pamekasan, sedang berada diluar kota. (azm/sit)
- Pamekasan2 tahun
Dinsos Pamekasan Siapkan BLT DBHCHT 2022 untuk Buruh Tani Tembakau dan Buruh Pabrik Rokok
- Hukum & Kriminal3 tahun
Mayat Telanjang Dada Gegerkan Warga Desa Palesanggar Pamekasan
- Pamekasan1 tahun
Pro Kontra Soal Wisuda, Dewan Pendidikan Pamekasan Minta Satuan Lembaga Tak Memaksakan
- KREATIF MASYARAKAT2 tahun
Mengikuti Prosesi Tradisi Petik Laut Desa Sotabar Pamekasan
- Pamekasan2 tahun
Bertajuk Pelantikan Raya, Ormawa Fakultas Syariah IAIN Madura Resmi Dilantik
- KREATIF MASYARAKAT2 tahun
Jungkir Balik Kekuasaan Lalake Tambah Literasi Sosok Kaum Lelaki Madura
- Pamekasan2 tahun
Bertajuk Pelantikan Raya, Ormawa STIE Bakti Bangsa Pamekasan Resmi di Lantik
- Pamekasan1 tahun
Gelar Go Slides, SMK Putra Bangsa Pamekasan Adakan Seminar Pencegahan Narkoba