SEKITAR KITA
Belanja Publikasi Media Online Diskominfo Pamekasan Disoal
Memontum Pamekasan – Peralihan penanganan anggaran belanja jasa pemberitaan atau penyiaran (publikasi) dari Hubungan Masyarakat (Humas) ke Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) di Kabupaten Pamekasan, menuai sejumlah tanya. Penyebabnya, bukan lantaran pemindahan dana atau anggaran yang disoal. Namun, keberadaan media massa, terutama online yang selama ini di Pamekasan, tidak sepenuhnya diakomodir oleh Pemkab Pamekasan.
Bahkan, keberadaan dana yang nyata-nyata untuk kepentingan publikasi, justru tidak sepenuhnya menjangkau seluruh mass media. Begitu juga, seperti standart perusahaan media yang sudah dikeluarkan berupa dewan pers, pun masih harus diseleksi ulang pemerintah daerah setempat. Akibatnya, seperti media massa online, tidak sedikit yang terdampak.
Baca juga:
- Peringati Harjad Pamekasan, Pj Bupati Masrukin Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Madura
- Oknum Pegawai DKPP Pamekasan Diduga Pungut Biaya Bantuan Alsintan ke Poktan Rp 15 Juta
- Tiga Paslon Dianggap Layak Pimpin Pamekasan, Haji Her Pilih Netral
- Sisir Wilayah Kekeringan di Pamekasan, Tim Pemenangan Daerah Paslon Khofifah-Emil Beri Bantuan Air Bersih
- Tim Pemenangan Daerah Paslon Khofifah-Emil Beri Bantuan Material Jembatan Ambruk di Pamekasan
Kasi Kemitraan Komunikasi Publik (KKP) Diskominfo Kabupaten Pamekasan, Imam Wahyudi, mengatakan ada sekitar lima media yang belum bisa mendapat alokasi publikasi. Lima media itu, sekarang dalam pemantauan. “Harus tracking dahulu pemberitaannya,” kata Yudi kepada Memontum.com, Kamis (06/04) tadi.
Yudhi mengaku, media online yang belum mendapat jatah anggaran publikasi, sementaa harus mengirim berita yang berkaitan dengan Pemkab Pamekasan. Hal itu, untuk menyeleksi apakah pemberitaan tersebut layak diberikan alokasi anggaran atau sebaliknya.
“Selama beberapa bulan ke depan, media harus mengirim berita untuk diseleksi layak tidaknya,” katanya tanpa menjelaskan standart kelayakan yang dimaksud.
Saat ini, tambah Yudhi, Diskominfo Pamekasan menangani 121 media. Baik itu media cetak, maupun online. Jatah publikasi media online Pamekasan sendiri, menurutnya mengalami penurunan. Jika sebelumnya sebesar Rp 750 ribu, maka akan mengalami penurunan hingga Rp 500 ribu.
Dari informasi yang berkembang, alokasi belanja jasa publikasi di Pamekasan, memiliki besaran angka sekitar Rp 3,5 milyar. Hanya saja, saat alokasi itu dilakukan pengecekan di rencana umum pengadaan (RUP) Diskominfo Pamekasan, justru masih belum terpublikasi. Dari data yang ada, Diskominfo memiliki RUP untuk penyedia sebanyak 48 dan 26 swakelola. (fid/sit)
- Pamekasan2 tahun
Dinsos Pamekasan Siapkan BLT DBHCHT 2022 untuk Buruh Tani Tembakau dan Buruh Pabrik Rokok
- Hukum & Kriminal3 tahun
Mayat Telanjang Dada Gegerkan Warga Desa Palesanggar Pamekasan
- Pamekasan1 tahun
Pro Kontra Soal Wisuda, Dewan Pendidikan Pamekasan Minta Satuan Lembaga Tak Memaksakan
- KREATIF MASYARAKAT2 tahun
Mengikuti Prosesi Tradisi Petik Laut Desa Sotabar Pamekasan
- KREATIF MASYARAKAT2 tahun
Jungkir Balik Kekuasaan Lalake Tambah Literasi Sosok Kaum Lelaki Madura
- Pamekasan2 tahun
Bertajuk Pelantikan Raya, Ormawa Fakultas Syariah IAIN Madura Resmi Dilantik
- Pamekasan2 tahun
Bertajuk Pelantikan Raya, Ormawa STIE Bakti Bangsa Pamekasan Resmi di Lantik
- Pamekasan1 tahun
Gelar Go Slides, SMK Putra Bangsa Pamekasan Adakan Seminar Pencegahan Narkoba