Pamekasan
Banyak Generasi Z Ingin Jadi Youtuber
Memontum Kota Pamekasan – Generasi Millenial pelan tapi pasti mengalami pergeseran pola fikir. Bahkan, generasi Z lebih berkeinginan menjadi you tuber ketimbang duduk manis di perkantoran.
Hal itu terungkap dalam acara rapat koordinasi Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) Pamekasan, bekerjasama dengan East Java Super Corridor (EJSC) Madura itu fokus diskusi dengan pegiat media sosial milenial Madura, Rabu (10/03) tadi.
Rapat koordinasi yang digelar di ruang rapat Trunojoyo Pamekasan tersebut diisi oleh Kasi Sarana Promosi dan Informasi Pariwisata Jawa Timur, Satria Devi Kurniawan, Kasi Pengembangan Jaringan dan Kerjasama Jawa Timur, Andyka Merry Rustiyanto, dan Digital Consultant, Akhyari Hananto.
Dalam pemaparannya, Kasi Sarana Promosi dan Informasi Pariwisata Jawa Timur Satria Devi mengatakan kalau di era 4.0 ini kegiatan masyarakat serba digital, wajah kegiatan ekonomi kita sudah menerapkan internet dan dunia digital sebagai wahana instraksi dan transaksi.
“Dan yang terpenting, sosial media telah mampu mengubah wajah kegiatan masyarakat terutama dalam penggenjotan sektor UKM/IKM dan pariwisata, di Bulan Januari tahun ini saja berdasarkan penelitian pengguna aktif sosial media Indonesia menempati posisi ketiga setelah India dan USA, jadi kalau ini dimanfaatkan secara baik untuk pengembangan marketing dan promosi sangat potensial,” imbuh Satria.
Sementara itu, Digital Consultant, Akhyari Hananto menyampaikan kalau saat ini terutama generasi milenial cenderung bekerja sesuai passion karena banyak peluang kerja baru bermunculan, inilah yang disebut ‘Trend Gig Economy’
Baca Juga : GMNI Lurug DKPP, Sampaikan Empat Tuntutan Terkait Permasalahan Pupuk Bersubsidi
“Saat ini kita liat generasi Z di bawah kita yang ingin jadi Youtuber, ingin jadi selebgram, ingin jadi Gamer dan ingin jadi internet marketer, pekerjaan ini kan tidak pernah ada sebelumnya dan saat ini menjadi booming banyak digandrungi anak-anak milenial, alasannya apa ya karena mereka tidak terikat dengan jam kantor formil, bisa bekerja di manapun yang penting terkoneksi internet, inilah yang saya sebutkan Trend Gig Economy,” imbuh founder GNFI itu.
Sementara itu, Plt Kabid Pembangunan Bakorwil Pamekasan saat ditemui mengatakan, untuk keberlanjutan kerjasama dengan influencer, media partner, pegiat media sosial di Madura pasti terus berlanjut, di sini ada EJSC ada Bakorwil yang siap mengawal pariwisata dan UKM dan IKM bisa go digital.
“Kami kedepannya bakal jalin kerjasama dengan media partner di Madura, ya kita saling dukung lah,” imbuhnya.
“Karena kami ini lebih pengembangan anak-anak milenial di sektor ekonomi kreatif dan ekonomi digital, peningkatan talenta dan peran milenial disitu sangat dibutuhkan, karena peningkatan upskill,” kelakarnya.
“Kegiatan ini tidak yang pertama lho, sebelumnya ada kegiatan Madura Milenial Festival, dan kesempatan berikutnya bakal ada kegiatan serupa,” jelasnya. (fid/adi/ed2)
- Pamekasan2 tahun
Dinsos Pamekasan Siapkan BLT DBHCHT 2022 untuk Buruh Tani Tembakau dan Buruh Pabrik Rokok
- Hukum & Kriminal3 tahun
Mayat Telanjang Dada Gegerkan Warga Desa Palesanggar Pamekasan
- Pamekasan1 tahun
Pro Kontra Soal Wisuda, Dewan Pendidikan Pamekasan Minta Satuan Lembaga Tak Memaksakan
- KREATIF MASYARAKAT2 tahun
Mengikuti Prosesi Tradisi Petik Laut Desa Sotabar Pamekasan
- KREATIF MASYARAKAT2 tahun
Jungkir Balik Kekuasaan Lalake Tambah Literasi Sosok Kaum Lelaki Madura
- Pamekasan2 tahun
Bertajuk Pelantikan Raya, Ormawa Fakultas Syariah IAIN Madura Resmi Dilantik
- Pamekasan2 tahun
Bertajuk Pelantikan Raya, Ormawa STIE Bakti Bangsa Pamekasan Resmi di Lantik
- Pamekasan1 tahun
Gelar Go Slides, SMK Putra Bangsa Pamekasan Adakan Seminar Pencegahan Narkoba