Hukum & Kriminal

Diduga Peras Kades, Oknum Wartawan Ditangkap Satreskrim Polres Pamekasan

Diterbitkan

-

Memontum Pamekasan – Oknum wartawan berinisial VR (36), asal Kelurahan Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, ditangkap Tim Opsnal Satreskrim Polres Pamekasan.

Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, mengatakan bahwa penangkapan terduga oknum wartawan tersebut berlangsung di salah satu rumah makan di Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Rabu (31/01/2024) kemarin.

“Kronologi peristiwa tersebut, bermula ketika di Desember 2023, Kades Somalang di telepon oleh VR dengan memberitahu jika dirinya adalah wartawan. Setelah itu, VR menanyakan proyek pengaspalan di Desa Somalang dan mengajak Kepala Desa (Kades) Somalang, untuk bertemu,” kata Kapolres, dalam rilis di Mapolres Pamekasan, Kamis (01/02/2024) tadi.

AKBP Jazuli menambahkan, beberapa minggu kemudian, VR kembali menghubungi Kades, namun tidak direspon. Kemudian, Rabu (31/01/2024) sekira pukul 08.30, tersangka VR menghubungi saksi Edy, teman dekat Kades. Melalui telepon itu, VR mengatakan bahwa dirinya memiliki dokumentasi proyek di Somalang.

“Selanjutnya, saksi Edy menyampaikan kepada Kades Somalang. Mendengar informasi dari Edy, Kades Somalang menelpon tersangka dengan mempertanyakan permasalahan yang dipermasalahkan. Kemudian, VR meminta sejumlah uang dengan tidak menyebutkan nominal,” tambahnya.

Advertisement

Baca juga :

Kades kemudian mengajak bertemu tersangka, dengan memberikan uang yang tidak disebutkan nominal. Saat Kades memberikan uang sebanyak Rp 4 juta, tersangka hanya mengambil Rp 3 juta.

“Atas pengaduan Kades, Tim Opsnal Satreskrim Polres Pamekasan langsung melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) tersangka, setelah menerima uang tersebut. Atas perbuatannya, VR dikenakan Pasal 368 Ayat (1) subs Pasal 369 Ayat (1) KUHP, tindak pidana pemerasan dengan ancaman hukuman paling lama 9 tahun,” jelasnya.

Sementara itu, Kades Somalang, Muhlis, saat dikonfirmasi membenarkan OTT itu. Dirinya mengaku, saat janjian bertemu dengan VR dengan mengajak petugas.

“Spontan saya mengajak petugas, saat pertama kali bertemu dengan VR. Karena saya merasa takut, bakal dijadikan sapi perah,” ungkapnya.

Advertisement

Muhlis mengatakan, bahwasanya proyek pengaspalan yang disampaikan VR, sudah selesai dikerjakan pada tahun 2023. Termasuk, sudah dilakukan survei oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

“Proyek tersebut sudah selesai dikerjakan sepanjang 700 meter. Bahkan, juga sudah disurvei oleh APIP. Proyek tersebut menggunakan Dana Desa (DD) dengan pagu anggaran Rp 143 juta,” jelasnya. (azm/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas